Kamis, 31 Maret 2011

Merawat Power Supply Pada Komputer


Semua kegiatan digital pada bidang komputasi merupakan hal yang amat vital. Ini ditunjukan dengan semakin banyaknya orang menggunakan komputer untuk membantu menyelesaikan kegiatan atau pekerjaan mereka.
Cabang-cabang ilmu pengetahuan, memanfaatkan kemajuan teknologi komputasi untuk berbagai macam kepentingan. Misalnya: simulasi pesawat terbang, bioteknologi, nuklir, kedokteran, database keuangan perusahaan, dan lain-lain.
Akan tetapi, bagaimanakah semua itu bisa terjadi? Apakah yang mendasari prinsip kerja sebuah komputer yang melakukan berbagai macam jenis perkerjaan seperti yang telah disebutkan di atas?
Pada dasarnya sebuah komputer itu bekerja dalam notasi bilangan biner atau yang lebih dikenal dengan angka 0 dan 1. Prinsip perhitungan matematis ini, sangat cocok dan saling melengkapi dengan hukum listrik yang biasa kita kenal dengan istilah On danOff. Angka 0 merupakan representasi dari pengertian Off, sedang angka 1 mewakili pernyataan On dalam dunia listrik. Besar satuan dalam komputer dikenal dengan nama bit.
Kemudian oleh para pakar komputer dan listrik, pernyataan bahasa ini dikombinasikan sedemikian rupa, sehingga menghasilkan angka dan huruf yang dapat dimengerti oleh bahasa manusia.
Untuk memudahkan manusia dalam menggunakan mesinkomputasi, maka dirancanglah bahasa pemrograman. Bahasapemrograman yang kita kenal di Indonesia antara lain: (a)Assembly, (b) BASIC, (c) PASCAL, (d) Bahasa C, (e) ADA, dan sebagainya.
Dari bahasa pemrograman tersebut lahirlah sebuah programyang menjembatani bahasa mesin komputasi dengan bahasa manusia. Istilah populer dari hasil proses ini dinamakan sistem operasi. Jenis-jenis sistem operasi yang sering digunakan:Microsoft Windows, Linux, Solaris, Macintosh, dan lain-lain.
Jadi setelah mengetahui hal di atas, menunjukkan begitu pentingnya pasokan sumber tegangan listrik. Sumber ini (tegangan listrik) merupakan hal yang sangat mendasar dalam duniakomputasi.Karena proses awal hingga akhir semuanya tidak terlepas dari bit-bit arus yang mengalir.
Namun semua orang  masih tertuju dan fokus pada komputer dibanding dengan power supply.Hal tersebut bisa dimaklumi karena posisinya (power supply) yang berada di belakang layar.
Fungsi dari power supply itu sendiri adalah merubah arus tegangan listrik bolak-balik (AC), menjadi searah (DC). Dengan fungsi tersebut maka arus tegangan listrik yang tadinya arus kuatberubah menjadi arus kecil.
Misalkan: jika perhitungan tegangan listrik sebuah rumah tangga rata-rata AC 220 V dengan power supply ini dirubah menjadi DC12-15 V. Terjadi penghematan 94%-95%. Sungguh merupakan upaya yang harus menjadi fokus perhatian kita dalam menghemat konsumsi sumber daya energi. Sudah menjadi rahasia umum, bahwa kurangnya perhatian dan perawatan pada power supplymengakibatkan umur pemakaian komputer kita menjadi pendek. Berikut kesalahan yang umum dilakukan oleh para pengguna komputer:
Pertama, power supply mudah rusak, karena tidak menggunakanstabilizer. Dengan kondisi seperti ini, pada saat tegangan listrikmati, arus kuat (listrik) yang datang tiba-tiba, bisa menghantampower supply pada saat komputer sedang digunakan (kejutan listrik). Akibat yang ditimbulkan dari kejadian tersebut sangatlah fatal. Selain bisa menimbulkan bahaya kebakaran, juga mengancam langsung keselamatan jiwa si pengguna. Oleh karena itu dengan menggunakan stabilizer, hal-hal semacam tadi dapatdireduksi seminimal mungkin. Sebab fungsi dasar sebuahstabilizer adalah menahan shock electricity.
Kedua, menggunakan perangkat tambahan pada komputer yang menguras pasokan sumber listrik. Maksudnya adalah, memberikan beban baru terhadap tegangan listrik yang harus dihadirkan pada mesin komputasi. Misalnya: pada komputer rakitan, selain dipasang CD-ROM, juga dipasang DVD-Writer. Kemudian, dipasang lagi mobile rack (pemindah harddisk).
Bertumpuknya perangkat tersebut pada satu sumber pasokan listrik, jelas mengakibatkan beban dan daya power supplyberkurang dengan drastis. Memang tidak akan terasa perubahan yang terjadi, tapi bila diteruskan pemakaian seperti ini, umur komputer kurang dari 12 bulan.
Ketiga, debu yang masuk cepat merusak tingkat kestabilan pasokan listrik yang diberikan pada komputer. Dapat anda bayangkan, udara dalam ruang casing power supply yang seharusnya bersih, terkumpul debu-debu yang dapat menghambat sirkulasi tegangan listrik dan udara.
Para pengguna biasanya jarang sekali membersihkan bagian ini, karena selain malas membuka dan membongkar tempat komputer, juga ada peringatan pada label box power supply. Bunyinya “CAUTION: DO NOT OPEN. IT’S DANGEROUS!”. Dengan tanda seperti itu jelas pengguna memilih resiko aman (takut), dari pada harus repot-repot membuka, membongkar, dan membersihkan debu yang menghinggapi power supply.
Bila hal ini di biarkan, jelas akan merugikan diri kita sendiri. Selain data-data penting bisa rusak bahkan tidak dapat digunakan, juga kita kehilangan waktu, tenaga, dan pikiran yang tidak ternilai harganya. Untuk mengatasi hal tersebut, berikut di bawah ini hal-hal yang harus diperhatikan oleh para pengguna komputer:
Pertama, pilihlah power supply yang memberikan daya besar. Artinya memberikan jumlah pasokan listrik yang relatif besar. Biasanya selain dilihat dari Input/Output (AC/DC) yang dihasilkan, juga berapa watt-kah tegangan listrik yang ada. Standar di Indonesia pada umumnya adalah 200-250 watt.
Disarankan carilah power supply yang watt-nya lebih besar dari besaran angka tersebut di atas. Ini ditujukan untuk menjaga sumber pasokan listrik, apabila kita menambah perangkat baru pada komputer kita.
Pihak produsen, sudah mampu memproduksi power supplydengan besaran 300-400 watt.
Seiring dengan penambahan besaran tersebut, maka harga yang ditawarkan pun ikut naik.
Biasanya power supply jenis ini digunakan pada komputer yang bertugas sebagai server. Dengan tugas kerja yang boleh dikatakan 24 jam non-stop, komputer yang berfungsi sebagai servertentunya harus selalu dalam kondisi prima. Untuk itu diperlukanpower supply yang mampu menunjang kinerja dan kestabilan pasokan listrik yang digunakan.
Kedua, gunakan power supply yang menggunakan double fan(kipas). Selain berfungsi untuk menetralisir suhu panas dalampower supply juga untuk memberikan kelancaran terhadap sistem sirkulasi udara yang ada pada casing komputer.
Dengan demikian suhu panas pada komputer dan power supplydapat terjaga dengan baik. Semakin dingin suhu pada sebuah komputer, semakin ideal pemakaian yang digunakan. Artinya komputer bisa kita gunakan dalam jangka waktu yang lama.
Ketiga, bersihkan debu yang masuk. Apabila kita mempunyai waktu luangada baiknya kita membersihkan debu-debu yang menempel pada komputer, terutama pada power supply.
Gunakanlah sikat halus (alat pembersih) untuk membersihkan debu-debu tersebut. Karena, bagaimana pun juga komponen-komponen yang ada dalam mainboard komputer mempunyai sifat yang sangat sensitif.
Tergores tanpa sengaja, dapat mengakibatkan matinya sebuah komputer. Oleh karena itu, sebaiknya kita menggunakan alat pembersih yang baik. Demikian perawatan secara umum tegangan listrik power supply pada komputer Anda. Semoga bermanfaat!

Cara Mencegah CPU Komputer Terlalu Panas

Overheating atau Processor komputer terlalu panas dapat menyebabkan sistem komputer dan tidak berfungsi lagi ketika beberapa bagian meleleh karena overheating tadi. Hal terburuk, dapat menyebabkan kebakaran yang dapat membakar Motherboard komputer plus properti disekitarnya. Tentu kita semua tidak pernah ingin hal itu terjadi. Beberapa tips berikut mungkin dapat membantu siapapun untuk mencegah komputer terlalu panas.
  1. Anda dapat mencegah overheating CPU dan bencana tadi dengan memilih casing komputer dengan ukuran dan dimensi yang tepat, menghindari kelebihan beban dan penyalahgunaan komputer melalui modifikasi perangkat keras untuk meningkatkan kecepatan dan kinerja dari CPU, dan menjaga proses pendinginan yang efisien.
  2. Anda juga harus menempatkan komputer Anda di tempat yang berventilasi baik yang akan memungkinkan masuknya udara dingin ke CPU. Daerah ini juga harus tidak padat untuk memberikan ruang bagi udara panas yang dikeluarkan dari pendingin CPU.
  3. Casing juga harus memiliki cukup ruang untuk udara panas yang dikeluarkan oleh sejumlah perangkat seperti hard disk, prosesor, video card, dan chipset dari motherboard.
  4. Pastikan juga bahwa casing yang Anda pilih memiliki ventilasi yang cukup untuk memungkinkan udara panas untuk bebas mengalir keluar dari CPU.
  5. Hindari overclocking untuk meningkatkan kecepatan CPU yang tidak tepat. Hal ini dilakukan dengan mengubah tegangan dan frekuensi sistem komputer, menyebabkan panas lebih tinggi dan kadang-kadang melebihi kemampuan sistem pendingin.
  6. Jika perlu tambahkan satu lagi kipas pengisap panas dari dalam casing. Ini biasanya ditempatkan pada bagian belakang casing.
  7. Bersihkan bagian-bagian komputer secara teratur terutama komponen yang mengeluarkan panas ketika bekerja. Bersihkan juga semua aluminium dan kipas pendingin pada komponen mana saja yang menggunakannya.
  8. Cek secara rutin bagian-bagian yang disebutkan pada nomor 7 diatas dan pastikan mereka dalam kondisi prima.
Ingatlah ini; komputer dan data Anda adalah harta Anda, pekerjaan Anda dan mungkin masa depan Anda. Anda tentu tidak ingin komputer mogok kerja gara-gara kepanasan. Punya ide tambahan? Tuliskan dalam komentar dibawah ini.

Kamis, 10 Maret 2011

PERAWATAN HARDDISK

Perawatan Hardisk secara Hardware dan Software
Hardware: Perlu ditambahkan sebuah fan untuk mengurangi panas pada harddisk. Fan ini sangat direkomendasikan untuk harddisk dengan kecepatan 7200 rpm keatas. Perhatikan pengaturan kabel data agar sirkulasi udara dapat berjalan lancar. Hindari guncangan yang terlalu sering atau jangan terlalu sering pula harddisk di lepas – pasang. Usahakan harddisk terpasang di rak pada casing dengan baut yang kuat.
Software:
Cukup menggunakan tools yang tersedia ketika menginstal OS meliputi scandisk (sebelum diinstall) dan disk defragmenter (sesudah dinstall). Scandisk digunakan untuk memeriksa struktur file system, table lokasi file dan juga dapat untuk mengetahui ada atau tidaknya bad sector. Sedangkan disk defragmenter digunakan untuk mengatur struktur atau tata letak file sehingga akan mengurangi fragmentasi sebuah space hardisk. Disk defragment pelu dilakukan secara berkala hal ini akan meningkatkan performa system dan ruang hardik. Selain itu menggunakan tool low level format yang digunakan untu melakukan konfigurasi ulang pada hardisk